A.
PENDAHULUAN
Perkembangan era globalisasi mengakibatkan berkembanganya ilmu dan teknologisecara cepat dan pesat, khususnya menyangkut teknologi informasi. Akibatnya terjadiledakan informasi yang merupakan pertanda dari peluang dan tantangan yang akandihadapi manusia di masa depan. Walau demikian, perlu kita sadari meskipun kemajuanteknologi tersebut banyak memberikan manfaat, namun tidak banyak pula dampak negatif yang dapat ditimbulkannya. Dalam hal inilah diperlukan pola pendidikan yang mampu mengintegrasikannya secara proporsional.
Turbulensi arus global dimaksudkan sebagai pergolakan yang ditimbulkan akibat modernisasi di segala bidang yang telah mendunia. Pengaruh arus global ini amat luas, dan tidak terlewatkan pula imbasnya mengenai pendidikan Islam href="file:///E:/MATERI%20WEB/MAKALAH/Teknologi%20Informasi%20dalam%20Pendidikan%20Islam1212.docx#_ftn1" name="_ftnref1" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; text-indent: 0.5in;" title="">[1]
Pendidikan Islam dengan
landasan ajaran al-Qur'an dan hadits, secara prinsip telah memberikan motivasi
yang cukup tinggi agar umatnya maju dan mampu menjadi khalifah di muka bumi,
agar tercapai kemakmuran yang sesungguhnya. Dengan demikian, pendidikan hendaknya
benar-benar responsif dengan perubahan dan tuntutan zaman,terutama terkait
dengan perkembangan teknologi komunikasi-informasi, sekaligus dapat menjadi
penguat pendidikan Islam yang berbasis teknologi, khususnya teknologi
komunikasi agar dapat benar-benar memiliki manfaat yang besar bagi masyakakat
dunia.
Dalam perkembangan pendidikan yang semakin cepat dan
tuntutan dariperkembangan era globalisasi yang tidak dapat dihindari dengan
ditandai kemajuanteknologi informasi telah menghasilkan perubahan dalam
kebudayaan manusia. Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam
dunia pendidikan daripendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan
yang lebih terbuka 1 (Mukhopadhyay M.,
1995).
Umat Islam sebagai bagian dari komunitas dunia,
cenderung kurang mampumengikuti perkembangan zaman pada saat ini. Apalagi jika
ingin mengunggulibangsa lain dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk mengarahkanperubahan kehidupan ke arah yang lebih baik tentu saja semakin
sangat rumit.Padahal Islam sangat memerhatikan upaya menciptakan generasi
qur’ani (pandangandan perilaku berbasis nilai qur’an), pribadi berkarakter, dan
berkualitas. Generasiyang diharapkan tampil dengan kekuatan iman dan taqwa,
memiliki kertampilan,menguasai ilmu pengatahuan dan teknologi, menuju pembumian
nilai Islam secara kaffah, cita ideal ini perlu diwujudkan sebagai upaya
memenuhi tugas risalah, menyemai suburnya iman, membagun kekuatan budaya Islam
dengan mengamalkanIslam sebagai rahmatan lil’alamain. Visi keunggulan dan daya
saing umat, sebagaiumat terbaik, umat tengah/adil sebagai saksi sejarah yang
mendapat petunjuk. [2]
Peran Islam dalam perkembangan teknologi informasi
adalah bahwa SyariahIslam harus dijadikan standar pemanfaatan perkembangan
teknologi informasi.Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib
dijadikan tolak ukurdalam pemanfaatan perkembangan teknologi informasi,
bagaimana pun jugabentuknya. Perkembangan teknologi informasi yang boleh
dimanfaatkan adalah yangtelah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan
perkembangan teknologi informasiyang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang
telah diharamkan syariah Islam.
Tidak dapat di pungkiri bahwa besarnya tuntutan dari
masyarakat akan kesiapan unsur pendidikan atau secara khusus pendidikan Islam,
maka perlu dicermati persoalan yang dihadapi pendidikan Islam sampai saat ini.[3] Hal
ini tentu saja menuntut pendidikan Islam untuk selalu responsif menyikapi
perkembangan tersebut, sehingga diharapkan pendidikan Islam dapat memberikan
kontribusi besar dalam mencetak sumber daya manusia yang siap berkompetisi di
tengah beratnya persaingan global dengan bekal teknologi.
B. Hakikat Teknologi
Informasi dalam Pendidikan Islam
Pendidikan
adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaansekelompok orang
yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melaluipengajaran,
pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbinganorang
lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.[4]
Langgulung[5] menyatakan
bahwa pendidikan adalah suatu proses yang mempunyaitujuan yang biasanya
diusahakan untuk menciptakan pola-pola tingkah laku tertentupada kanak-kanak
atau orang yang sedang dididik. Setiap suasana pendidikan mengandung
tujuan-tujuan, maklumat-maklumat berkenaan denganpengalaman-penglaman yang
dinyatakan sebagai materi, dan metode yang sesuaiuntuk mempersembahkan materi
itu secara berkesan kepada anak.
Sedangkan tujuan
pendidikan Islam ditegaskan bahwa: ” The aim of education in Islam is to
produce a good man ” yang berarti bahwa tujuan pendidikan Islam adalah menghasilkan
pribadi manusia yang baik. Adapun yang baik itu adalah berkenaan dengan adab,
berkenaan esensi budi dalam percapaian kualitas kebaikan dimensispiritual dan
material manusia.[6]
Kemudian
pengertian Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data,termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasiyang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu,
yangdigunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakaninformasi
yang strategis untuk pengambilan keputusan.[7]
Teknologi ini
menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuaidengan
kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebardan
diakses secara global. Arti teknologi informasi bagi dunia pendidikan
seharusnyaberarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk
menyiarkan programpendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang
pendidikan sudahmerupakan kelaziman. Membantu menyediakan komputer dan jaringan
yangmenghubungkan rumah murid dengan ruang kelas, guru, dan administrator
sekolah.Semuanya dihubungkan ke Internet, dan para guru dilatih menggunakan computer
pribadi.
Jika digabungkan
antara pendidikan dan teknologi maka teknologi pendidikan adalah kajian dan
praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerjadengan membuat,
menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yangmemadai. Istilah
teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar danpembelajaran.
Bila teori belajar dan pembelajaran mencakup proses dan sistemdalam belajar dan
pembelajaran, teknologi pendidikan mencakup sistem lain yangdigunakan dalam
proses mengembangkan kemampuan manusia[8]
C.
Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pada Pendidikan Islam
Teknologi
diciptakan untuk membuat hidup manusia menjadi lebih mudah dari sebelumnya.
Demikian pula halnya dalam bidang pendidikan. Keberadaan teknologi umumya, dan
teknologi informasi khususnya, sangat membantu memudahkan proses pendidikan
(termasuk pendidikan Islam). Teknologi komputer misalnya sangatmembantu dunia
pendidikan dalam menginput, mengelola, menyimpan danmemproduk data. Dengan
adanya media komputer, maka dunia pendidikan tidak lagimemerlukan banyak
ruangan untuk menyimpan data-data yang sebelumnya ditulis dikertas. Hal ini
berarti bahwa pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantungkepada bagaimana
proses pembelajaran dirancang dan dijalankan secara professional,seperti saat
ini, dengan dimanfaatkannya Teknologi Informasi dan Komunikasi,khususnya
komputer dan internet dirasa sangat membantu dalam kegiatan pembelajaran.
Pemanfaatan yang
biasa dilakukan teknologi informasi dalam model pembelajaran sudah sangat
jelas. Hadirnya e-Learning (pembelajaran interaktif)dengan semua variasi
tingkatannya telah memfasilitasi perubahan ini. Secara umume-Learning
(electronic learning) dapat didefinisikan sebagai pembelajaran yangdisampaikan
melalui semua media elektronik termasuk internet, intranet, externet,satelindo,
audio/video tape, TV interaktif dan CD ROM. Makna lain dari e-Learningyaitu
suatu sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untukmendukung
belajar mengajar dengan media internet maupun jaringan komputer lain.Penerapan
e-Learning merupakan suatu strategi yang efektif untuk mengejar ketertinggalan
bangsa kita dengan bangsa lainnya yang sudah selangkah lebih majudibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek), terutama teknologi informasi.Sebagai solusi,
e-Learning memiliki keunggulan berupa biaya pengembangan yanglebih murah, lebih
baik, serta lebih cepat. Dengan metode pembelajaran secarae-Learning tidak
mengharuskan peserta kegiatan belajar mengajar menghadiri suaturuang tertentu
yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai ruang pertemuan dan ruangtempat proses
belajar mengajar terjadi. Selain itu, dengan metode e-Learning, tidakdiperlukan
keberadaan ataupun penyediaan seorang tutor.
Selain sistem
e-Learning, ada beberapa metode yang dapat dilakukan dalam sistem belajar
mengajar dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu Virtual School atau
Virtual University.
Virtual
University merupakan pendidikan jarak jauh dengan melakukan prosespengajaran
dimana aktivitas pengajaran yang dilakasanakan secara terpisah. Pada konsepnya,
pelajar berada di lokasi yang jaraknya jauh dari institusi pendidikan ataupihak
pengajar. Sistem pendidikan yang dapat diakses oleh banyak orang secaraonline.
Jika sistem pendidikan konvesional biasanya hanya dapat diikuti oleh 40-50 orang,
namun dengan sistem virtual university dapat diakses oleh siapa saja dan
darimana saja. Dengan sistem onilne, pelajar berhadapan dengan pengajar dan
dapatmemutar ulang sebuah rekaman video pelajaran berkali-kali hingga
benar-benarpaham. Selain itu juga ada pelajaran langsung tatap muka dengan
pihak pengajardengan menggunakan web binar. Jadi seorang pelajar akan mendapat
pelajaranrekaman dan juga pelajaran tatap muka. Dan dapat mengunduh setiap buku
danmateri kuliah. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah sepertiterbatasnya
tenaga pengajar yang berkwalitas. Salah satu penyedia layanan virtualuniversity
ini adalah Islamic Online University yang didirikan oleh Dr. Bilal Philips.
D. Kesimpulan
Pemanfaatan
teknologi informasi pada pendidikan Islam dalam mengikuti perkembangan jaman di
era globalisasi, menuntut adanya berbagai kesiapan darisemua pihak. Oleh karena
itu, perlu diupayakan sebuah langkah optimalisasi, salahsatunya yaitu
pemakaiannya sebagai media pembelajaran. Dalam prosespembelajaran, penggunaan
teknologi informasi akan membantu pengajarmelaksanakan tugasnya. Di sisi lain
dalam penyampaian menggunakan media, makapengajar dapat menambah kemampuan
untuk lebih kreatif dan produktif sertamerubah orientasi kegiatan belajar
mengajar dari pengajar sebagai sumber informasike arah orientasi belajar
pelajar aktif, dengan mencari informasi dari berbagai sumbermedia dan
memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia.Dengan pemanfaatan teknologi
informasi pada pendidikan Islam, diharapkandapat mengatasi beberapa masalah
seperti terbatasnya tenaga pengajar yangberkwalitas, kurangnya tempat belajar
mengajar yang disediakan oleh instansipendidikan yang fokus dalam bidang
keagamaan Islam.Pendidikan hendaknya dapat mengikuti perkembangan jaman
khususnyaperkembangan teknologi informasi, sehingga menjadi penguat pendidikan
Islamyang berbasis teknologi informasi agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh
masyarakat dunia.
E.
Daftar Pustaka
Agus
Mulyanto,Sumarsono, M. Taufiq, Nuruzzaman, Pengenalan Teknologi Informasi.
Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, 2006.
Attas, Syed
Naquib, Aims and Objective of Islamic Edication . Jeddah: Hodder andStoughton King Abdul Aziz
University, 1979.
Dewi Salma P.,
Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana,2004.
. Jakarta:
Pustaka Al-Husna, 1989.Muslim, Teknologi informasi dalam Pendidikan, UPI
Bandung.
[1] Assegaf, 2011; 327
[2] SY.
Japar Sodiq, “Menyingkap berbagai tantangan dalam arus perkembangan pendidikan
islam:Merespon tangan globalisasi”, dalam Makalah yang dipresentasikan dalam
Seminar Kelas pada Matakuliah Pemikiran Pendidikan Islam Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar, h. 1
[3] Abuddin Nata,
Paradigma Pendidikan Islam (Jakarta: Grasindo, 2001), h 115
[4] Dewey,
John, Democracy and Education . (The
Free Press,1916/1944). h 1–4.
[5] Hasan
Langgulung, Manusia dan Pendidikan; Suatu Analisa Psikologi, Filsafat dan
Pendidikan , (Jakarta:Pustaka Al-Husna, 1989), h.22
[6] Syed Naquib
Al-Attas, Aims and Objective of Islamic
Edication , (Jeddah: Hodder and Stoughton KingAbdul Aziz University, 1979), h.1
[7] Agus Mulyanto,
Sumarsono, M. Taufiq, Nuruzzaman, Pengenalan Teknologi Informasi,
(Yogyakarta:Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan kalijaga, 2006), hlm.2
[8] Dewi Salma
Prawiladilaga, Mozaik Teknologi Pendidikan (Jakarta : Kencana, 2004), h 96.
0 Komentar